Rabu, 09 Februari 2011

Analisis Cerpen

Analisis cerpen “Berhenti Bermimpi” karya Donatus A. Nugroho
Cerpen yang berjudul “Berhenti Bermimpi” karya Donatus A. Nugroho menceritakan tentang Nigel yang selalu bemimpi setiap malam. Mimpinya itu tentang teman-teman terdekatnya. Tetapi, setiap mimpi-mimpinya itu tidak pernah dipercayai oleh Rachel-gadis yang Nigel sukai. Rachel ini adalah pacar dari Rusdi-teman dekat Nigel. Akan tetapi Rusdi menduakan cinta Rachel dan berpaling kepada Sabrina yang merupakan sepupu dari Nigel. Setiap hari Nigel selalu memimpikan Rachel, memimpikan bahwa mereka akan bertemu disebuah toko buku. Berulang kali Nigel bermimpi, berulang kali juga Rachel tidak mempercayainya. Malah menyangka Nigel itu adalah pembohong selalu mengarang mimpi-mimpinya. Tetapi Nigel memiliki keyakinan sendiri. Setelah Rachel putus dengan Rusdi, semenjak itu pulalah Rachel menghilang. Walaupun bersekolah di tempat yang sama, mereka tidak pernah bertemu lagi. Sampai pada suatu ketika, mimpi Nigel menjadi kenyataan. Setelah 1 bulan tidak bertemu akhirnya Nigel bertemu juga dengan Rachel disebuah toko buku. Di sana mereka berbincang banyak, membahas menghilang ke mana selama 1 bulan ini. Ternyata akhir-akhir ini Rachel lebih memilih menyibikkan diri dengan membaca dan menulis karya fiksi di banding mengerjakan kegiatannya yang dulu yaitu bermain basket.

Opening
Hidup ini adalah perjuangan, dikala kita masih belum dipercaya teruslah berjuang jangan menyerah. Jika cinta masih belum milik kita jangan putus asa, yakinlah bahwa masih banyak jalan yang dapat kita tempuh. Kesempatan bukan waktu yang menentukan tapi kitalah yang menciptakannya sendiri. Jangan pernah menunggu waktu yang tepat untuk berjuang datang menghampiri, tapi gapai dan ciptakanlah waktu itu.
Isi
Cerpen “Berhenti Berharap” karya Donatus A. Nugroho ini merupakan cerpen yang memiliki cerita hampir mirip dengan kehidupan nyata. Cerita yang sering dialami oleh para remaja pada masa sekarang. Cerita tentang percintaan yang rumit diantara beberapa orang muda-mudi yang mulai beranjang dewasa. Di saat cinta mulai bergejolag di dada. Suka menyukai, sakit menyakiti. Itulah percintaan anak-anak muda masa sekarang. Mereka begitu mudah mencintai tetapi begitu mudah pula menyakiti. Pengarang mengangkat cerita ini ke dalam sebuah cerpen mungkin ingin menunjukkan begitu rumit percintaan anak muda sekarang ini. Saat cinta yang di duakan lalu saat cinta harus menunggu dan hanya bisa berharap. Tetapi saat cinta hanya bisa berharap disitulah letak perjuangan cinta yang sesungguhnya. Cinta yang tulus akan tercipta, cinta dari hati paling dalam.
Closing
Pengarang tentu ingin memberikan suatu nilai yang dapat ditangkap oleh para pembaca dari cerita tersebut. Bahwa cinta yang sesungguhnya datang dari hati bukan dari perbuatan kita. Terus memperjuangkan orang yang kita cinta, jangan pernah letih mendapatkan hatinya meski cinta kita hanya bertepuk sebelah tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar